Travelmate(s), It’s Our Journey

Travel: Perjalanan
Mate: Teman
Travelmate: Teman dalam perjalanan

Dua kata sederhana yang pada kenyataannya tidak sesederhana dan semudah itu untuk menemukan teman dalam perjalanan yang bisa saling “klik”, saling mengerti, saling mengisi dan saling menghibur.

Ya…, saya bukan penikmat solo traveling. Saya bukan tipe orang yang bisa berbicara dengan tembok, curhat kepada ember dan bertanya kepada rumput yang bergoyang. Saat melakukan traveling saya lebih nyaman untuk tidak bepergian seorang diri.

Seiring berjalannya waktu, 3 tahun belakangan ini saya menemukan sahabat atau travelmate(s) yang sama gatelnya dengan saya. Sebulan sekali, minimal ngesot ke Bandung atau daerah-daerah lain yang bisa dikunjungi saat weekend tanpa harus cuti adalah hal yang wajib. Di daerah tersebut bukan berarti kami hanya berdiam di penginapan, kami mencai-cari informasi tentang lokasi-lokasi baru ataupun lama yang belum kami kunjungi.

Gunung Lembu
Di Gunung Lembu

Saya menemukan 5 sahabat yang menurut saya memiliki ritme dan passion yang sama saat traveling. Walaupun sangat jarang sekali kami bisa pergi ber-6 sekaligus, tapi umumnya mahluk-mahluk inilah yang membantu saya menghilangkan rasa kangen kabur dari Ibukota setiap weekend tiba.

travel mate at Gili Lawa
Di Gili Lawa

Dalam rangka hari valentine, Travel Bloggers Indonesia (TBI) mengadakan posbar (posting bareng) dengan tema travelmate(s). Saya membuat postingan ini untuk sahabat-sahabat saya yang kegatelan dan selalu menyemangati saya untuk menulis, menulis dan menulis (sepertinya mereka menganggap saya tidak lulus SD sampai disuruh belajar menulis terus)

 

The Time Freezer

Karena hanya saya sendiri yang punya blog, jadi saya lebih banyak pecicilan kesana kemari saat ada di satu destinasi. Saya lebih banyak mengabadikan momen dan lokasi saat yang lain masih sibuk selfie. Saat yang lain mulai mengetahui dan menyadari keberadaan saya, akhirnya saya yang didapuk jadi tukang foto sahabat-sahabat kegatelan ini. Jadi time freezer adalah kata keren dari tukang photo. Saya? cukup foto punggung yang backgenic :p.

travelmate - Time Freezer at Tirta Gangga Bali
Time Freezer at Tirta Gangga Bali

 

The Transporter

Sahabat saya yang berbadan kecil tapi lincah ini memiliki tenaga yang tidak habis-habis asalkan perutnya selalu kenyang. Memiliki performa berkendara perpaduan antara Ananda Mikola dan supir bus malam. Manusia ini selalu didapuk menjadi “supir” karena bisa menghemat waktu perjalanan tapi tetap mengutamakan keselamatan. Kami pernah road trip Keliling Jawa Timur (6 hari) dan Sumatra Utara (5 hari), manusia ini mengendari mobil tanpa ada supir pengganti. Syaratnya, saat dia berteriak lapar dan “pengen pup” harus segera dilaksanakan.

travelmate The Transporter at Gunung Sinabung-Sumatra Utara
The Transporter at Gunung Sinabung-Sumatra Utara

 

The Explorer

Manusia ini bisa saya kategorikan sebagai Manusia GPS, kemampuan membaca petanya membuat saya iri karena saya selalu menunjuk arah Utara berada di atas (salahkan guru SD saya yang menggambar arah Utara itu ada di atas, semoga beliau tidak membaca kalimat ini). Kami hampir tidak pernah tersasar dan selalu tepat jadwal karena manusia ini selalu mengestimasi waktu dan jarak hampir tepat. Dalam waktu 3 tahun, terhitung hanya 1 kali salah mengestimasi waktu saat berkunjung ke Malela, estimasi kami 2 jam sampai di lokasi, ternyata memakan waktu 5 jam @_@.

travelmate The Explorer at Pulau Rinca-Komodo
The Explorer at Pulau Rinca-Komodo

 

The Material Girl

Enaknya saat pergi bersama wanita satu-satunya ini, kami selalu on budget. Biasanya wanita ini akan mengumpulkan uang setelah tahu destinasi, fasilitas, konsumsi dan akomodasi apa yang akan kami gunakan. Kami pria-pria yang senang makan ini kadang suka over budget kalau sedang makan, kalau ada wanita ini pengeluaran uang akan lebih teratur dan bukan hanya itu saja, biasanya tempat menginap kami juga akan terlihat lebih manusiawi kalau ada wanita jadi-jadian ini :p.

travelmate The Material Girl at Derawan Lodge
The Material Girl at Derawan Lodge

 

The Marshmallows

Pergi bersama manusia ini dijamin tidak akan kelaparan. Manusia satu ini senang banget sama yang namanya jajan. Setiap kami sedang beristirahat di satu lokasi, dimanapun itu, curug, pantai, rest area, penginapan sekalipun, pasti ada saat manusia ini menghilang entah kemana dan kembali sambil menenteng kantong kresek dan mulutnya sedang komat-kamit mengunyah makanan.

travelmate The Marshmallow at Tahura-Bandung
The Marshmallow at Tahura-Bandung

 

The Joker

Apa enaknya pergi jalan-jalan bersenang-senang tanpa ada objek penderita alias sasaran bully. Manusia ini bisa menghidupkan suasana saat kami sudah mulai terserang kantuk dan bosan di perjalanan. Bully saja manusia ini karena dia akan menerima dengan ikhlas (upahmu besar di surga ya, Nak).

Travelmate The Joker at Gunung Lembu-Purwakarta
The Joker at Gunung Lembu-Purwakarta

Travelmate(s) inilah yang selalu menemani perjalanan saya belakangan ini. Mereka yang mengalami penyakit kegatelan sama seperti saya, mereka orang-orang pertama yang membaca posting-an saya dan merekalah yang membuat perjalanan saya menjadi mudah dan indah.

Tanpa bermaksud menggurui, mungkin bisa memberi inspirasi dan masukan juga tentang bagaimana menentukan dan memilih travelmate(s) sehingga perjalanan kita menjadi perjalanan bersama, susah senang dijalani bersama 🙂

all character

***

Baca juga postingan teman-teman TBI lainnya di :

Enterpreneur, Travel Blogger, Instagramer, Hotel & Resto Reviewer, Fuji Film User.
45 Responses
  1. Anonim

    Suka banget sama postingan yang inihh!!!

    Btw gw malah sukanya ngetrip sendirian. Less drama hahaha. Tapi biasanya sih walo brangkat sndiri nti di jalan atau di kota mana bakal kenalan sm partner jalan yang asik. Tp ga lama pindah tempat ya aku terpaksa sendiri lagihh #menerawang

  2. Inggit Erlianto

    Menurut saya kadanh susah juga sih nyari temen travelling, kita suka gini, dia suka gitu, dia pengen kesini kita pengen kesitu. Duh, jadinya nggerundel. Nice post mas, menginspirasi.

    1. Anthony Leonard

      Betul banget mba Inggit, drama mah pasti ada aja apalagi orgnya banyak. 6 org ini juga sering berantem koq mba hehehe

  3. Matius Teguh Nugroho

    Penamaannya lucu, bang. Setiap orang punya fungsi dan karakternya masing-masing, hihihi. Asyiknya jalan berkelompok ya ini sih, bisa gembira dihibur banyak orang yg ada saja polahnya 🙂

  4. Rico Sinaga

    Tema superhero banget. Keren kak! jd klo kita nanti trip bareng ak bakal masuk keranjang yang mana yah dari superhero itu?

    1. Anthony Leonard

      kita kan blom pernah traveling bareng kak jadi blom ketauan masuk kemana…eh ini rancu, masuk keranjang atau ke ranjang?

  5. Putrinyanormal.com

    Menyenangkan banget perjalanan kamu koh, punya travelmate yang unik2 kaya mereka.
    Aku bacanya aja seneng gimana kalo ketemu yaaaa 🙂

  6. Fahmi Anhar

    wah! bisa dibikin komik atau film nih genk travelingnya kak, sampe ada iconnya gitu. KEWL! COOL! haha.

    BTW namaku di backlink bukan Fahmi Ahnar kak, tapi Fahmi Anhar yang bener 🙂

    1. Anthony Leonard

      Makasi kak fahmi, sorry yaa typonya nanti diedit.
      Komik ttg org2 ini nanti isinya berantem dan bullyan doang ga ada ceritanya haha

  7. Gio | Disgiovery

    Wah seru nih sampe dibikinin kartun segala! #jempol

    Btw the transporter bisa disewakan gak ya, kadang males nyetir pengen foto2 ajah di mobil, hahaha 😀

  8. ira dwi

    Aaaaaaaa keren banget, kapan ya aku kaya gitu????susah banget cari travel mate ditambah temenku gaada yg hobby kaya gini, bantu tipsnya dong biar nemu partner atau mungkin boleh aku gabung sama kalian huhu:(((

    1. Anthony Leonard

      Kadang dr opentrip akhirnya bisa jadi temen yang klik buat traveling mba. Kebetulan temen2 ini dulunya memang suka trip, tapi ga sering. Setelah kuracuni sepertinya mereka menerima dengan sangat baik racunnya mba hehehe

  9. Bara Anggara

    saya sih lebih suka solo traveling.. Tapi kalau dpt travelmate(s) yang gokil2 emang lebih seru sebenernyaa, karena banyak tercipta momen2, cuman yaaa blm nemu yg klik bgt kaya kalian ini yg saling melengkapi.. kalau jalan sendiri suka krik2 tapi bisa sesuka hati kesana kemari. 😀

    -Traveler Paruh Waktu

Leave a Reply