Ibis Budget Asia Afrika, Akhirnya Menginjakkan Kaki di Alun-alun Kota Bandung

Sejak diresmikan tahun 2013, keberadaan alun-alun dengan rumput sintetisnya cukup menarik minat saya untuk berkunjung. Terlebih lagi banyak foto-foto indah dari menara masjid. Menampilkan rumput sintetis tak ubahnya potongan kue bolu pandan dengan para pengunjung layaknya semut yang menari ria di atas manisnya kue bolu. Namun apa daya, setiap kali ke Bandung saya memang selalu menghindari area tengah kota. Saya lebih memilih menepi mencari udara sejuk. Alhasil kerap kali destinasi alun-alun Kota Bandung saya singkirkan.

Libur Agustusan kemarin terbilang terjepit. Tempat wisata pasti penuh meluber, namun 4 hari mendekam tak terbayang betapa “garing”nya saya di rumah. Akhirnya destinasi yang lama saya singkirkan itu saya jadwalkan kembali. Mengingat lokasi wisata pasti penuh, tak apalah saya main di tengah kota asalkan bisa tinggal di hotel yang dekat dengan alun-alun dan bisa jalan kaki tanpa harus bermacet-macetan. Tak disangka ternyata 7 orang teman saya mengalami ke”garing”an yang sama dengan saya. PR lagi bagi saya untuk mencari hotel yang ramah kantong untuk kami bertujuh.

Lobby penuh warna
Lobby penuh warna
Sebelumnya saya sudah pernah menginap di Ibis Budget Tanah Abang sehingga begitu google maps menampilkan nama Ibis Budget Asia Afrika, tak perlu mencari lebih jauh lagi saya langsung memutuskan untuk menginap di hotel yang ada dalam jaringan Accor Group. Beruntungnya pula saya masih bisa memesan 3 kamar sekaligus meskipun terbilang dalam masa liburan.
Area resepsionis
Area resepsionis

LOBBY

Tak seperti hotel budget yang mengesampingkan estetika lobby, Ibis Budget Asia Afrika justru menata lobbynya dengan cukup nyaman dan menarik. Lantainya terbagi 2 antara karpet dan parket. Di dekat pintu masuk disediakan sofa yang cukup banyak untuk menunggu check-in atau kendaraan ataupun untuk menerima tamu. Dibatasi partisi yang cukup unik, berbahan besi dan bambu yang disusun menyerupai angklung raksasa, di area dalam adalah area yang digunakan untuk sarapan pagi. Jika saat siang atau malam para tamu membawa makanan dari luar juga bisa menggunakan area ini sebagai ruang makan. Di sini disediakan pula vending machine minuman (soda, air mineral, juice kemasan, susu dan kopi panas). Selain tentunya meja resepsionis, di sisi kanan juga terdapat internet corner untuk tamu hotel.
Area makan dan area duduk
Area makan dan area duduk
Internet corner di sudut ruang
Internet corner di sudut ruang

ROOM

Ibis Budget Asia Afrika memiliki kamar untuk 2 hingga 3 orang, pas untuk saya yang berjumlah ganjil sehingga saya memesan 1 kamar dengan bunkbed sehingga bisa ditempati 3 orang. Sebenarnya kasur bunkbed ini lebih dikhususkan untuk anak-anak, tapi untuk wanita berbadan langsing sepertinya masih bisa di kasur ini. Akhirnya teman wanita saya yang menawarkan diri untuk menempati kasur bunkbed. Karena jika saya, atau salah satu dari teman-teman saya yang notabene badannya sintal nan mantep alias makan tempat, meskipun kasurnya kuat tapi saya yakin tak ada yang mau tidur di bawahnya :p.
Seperti kamar budget hotel, memang tak banyak aksesoris pelengkap di kamar namun cukup memadai untuk kenyamanan tamu hotel. Wastafel dan meja kecil diletakan saling memunggungi. Lengkap dengan kursi kecil yang juga bisa digunakan sebagai bedside table. Area shower dan toilet dibuat terpisah dengan area toilet yang dibuat lebih tertutup.
Cukup nyaman untuk backpacker
Cukup nyaman untuk backpacker
Pemanfaatan ruang secara maksimal
Pemanfaatan ruang secara maksimal

Untuk hotel yang berada di tengah kota, menurut saya Ibis Budget Asia Afrika adalah pilihan terbaik. Dari segi harga, berkisar antara 300-400 ribuan, sudah termasuk dengan sarapan pagi buffett. Dengan harga terjangkau bahkan ada kamar yang bisa ditempati 3 orang. Di kamar sudah lengkap dengan sabun, shampoo, handuk dan 2 air mineral.

Secara letak, Ibis Budget Asia Afrika sangat dekat dengan jalan Braga, Bandung City Hall, Bandung Indah Plaza, BEC Mall, Gereja Katedral dan yang pasti adalah pusat keramaian di Alun-alun Bandung lengkap dengan segala macam jajanan dan street performance di sepanjang jalan menuju Alun-alun Bandung. Akhirnya saya bisa menjejakkan kaki saya di rumput sintetis Alun-alun Bandung, dan memang benar kabar yang beredar….rumputnya agak lembab dan berbau tak sedap hehehe.
Catatan C4ME :
1. Selain vending machine minuman, ada mini market yang menjual camilan serta keperluan mandi.
2. Bagi yang membawa kendaraan roda 4 dan kurang mahir untuk urusan parkir, Ibis Budget menyediakan jasa valet gratis untuk tamu hotel
IBIS BUDGET ASIA AFRIKA
Jalan Asia Afrika No.128, Paledang

Enterpreneur, Travel Blogger, Instagramer, Hotel & Resto Reviewer, Fuji Film User.
12 Responses
  1. nurul

    Desain kasurnya unik…tak seperti biasanya yang melebar.

    Perlu di coba nich.badan saya kan kan langsing jadi tak masalah jika tidur di tempat tidur yang kecil itu.hehe

  2. rizka

    Wah lumayan nih lokasinya. Walking distance ya ke Braga & alun-alun. Daripada macet-macetan di Mobil pula. Sayaa seumur2 ke Bandung juga baru sekali nginjek alun-alun 😀

  3. Matius Teguh Nugroho

    Iya, koh. Desain interior lobinya cakep! Lebih disebut boutique hotel ya karena penataannya. Dan somehow, gue suka banget sama pemanfaatan ruang minimalis kayak gitu, lengkap dengan bunkbed. Unik!

  4. Riyardiarisman

    Seneng deh ngeliat warna kamar nya, nyaman banget mata jadinya. Harga segitu di daerah Bandung murah kan ya kategorinya, dicatet akh buat nanti main ke Bandung, hehehe…

  5. Dimas Anom Pambudi

    Tempatnya strategis ya berada di pusat kota… Jadi bisa menikmati kota bandung sambil jalan jalan cantik hehe

Leave a Reply