Dahulu, Lombok—pulau seribu masjid—tenggelam oleh pesona Bali. Belum lagi krisis tahun 1998 dan kerusuhan antar etnis di awal tahun 2000 yang menyebabkan Lombok semakin terpuruk terhalang gemilang Bali. Baru pada tahun 2007, pariwisata Lombok menggeliat. Desa adat yang masih menggunakan kotoran kerbau sebagai pelapis lantai tentu menjadi keunikan bagi turis lokal maupun asing.
Rinjani, tak sedikit penggila gunung berlomba-lomba mencapai puncak untuk menjenguk Danau Segara Anak. Air terjun Tiu Kelep yang dinobatkan sebagai air terjun terindah di Lombok, dan masih banyak air terjun lain yang menanti untuk disambangi.
Sebut juga ketenaran tiga Gili, hidup terasa berjalan sangat santai dan tenang saat berada di Gili Trawangan. Dan puluhan pantai di Lombok Selatan yang menawan, tentunya surga bagi pemburu ombak dan pendulang sepi di pantai berpasir putih.
Pantai Senggigi mungkin mencuat sejak pariwisata Lombok menggeliat tanpa mengesampingkan ketenaran 3 Gili. Letaknya yang menghadap barat menjadikannya sempurna untuk mengejar senja. Beberapa kali mengunjungi Lombok dan berkali-kali itu pula saya bertengger di sisi Jalan Raya Senggigi menanti detik-detik terang diselimuti gelap berteman barisan resort, cafe yang berbinar dan berdentum saat langit tak lagi biru.
Lalu masih adakah tempat bagi para pendulang sepi di Lombok? Di Lombok Selatan, sekitar satu setengah jam dari pusat kota Mataram, bibir pantai membentang panjang berpasir putih siap untuk membuai turis dalam ketenangan.
-
Pantai Kuta
Walau tak seramai Kuta Bali, Kuta Lombok memiliki wahana watersport seperti banana boat dan parasailing. Terakhir saya berkunjung kesana, kini sudah terpampang signage PANTAI KUTA untuk berfoto. Perairan di sini cukup bersih namun karena sudah banyaknya aktivitas permukaan air tidak sejernih pantai-pantai di sekitar Kuta.
Di wilayah Pantai Kuta banyak terdapat guest house, resto dan souvenir shop yang mayoritas di huni turis asing. Jika ingin mencari lokasi yang lebih tenang, berjalanlah terus ke arah kiri Pantai Kuta. Di sini terdapat area yang masih sepi dengan hutan bakau kecil di sisi sampingnya.
-
Pantai Selong Belanak
Pantai berpasir putih mengilap memantulkan gumpalan-gumpalan awan yang menggantung di langit biru. Mungkin begitu gambaran akan Pantai Selong Belanak. Pantai ini memiliki bibir pantai sangat luas yang digunakan para turis asing untuk berjemur.
Pantai tak berkarang ini juga banyak digunakan untuk surfing bagi para pemula. Ombak yang tak terlalu besar memecah jauh di tengah lautan menyisakan hempasan ombak lembut menyapu bibir pantai.
-
Pantai Mawun
Bibir Pantai Mawun berbentuk tapal kuda dengan 2 bukit mengapit di kanan kiri. Walau tak selandai Selong Belanak, pantai ini juga kerap di gunakan turis asing untuk berjemur. Di Mawun masih berdiri beberapa pohon besar untuk berteduh dari sengat matahari. Pantai ini memiliki perairan biru jernih dengan ombak yang relatif kecil, namun di bagian tengah pantai ini konturnya sedikit curam berpasir halus, jika ingin lebih aman bisa ke sisi kanan dan kiri pantai yang lebih landai.
-
Pantai Benjon
Pantai tersepi yang saya datangi karena memaang tak ada satupun pengunjung di sini. Tekstur pasir yang sedikit kasar dengan pecahan karang dan tepi pantai yang berkarang mungkin menjadi alasan mengapa pantai ini sepi pengunjung. Padahal secara fotografi, pantai ini memiliki spot-spot indah.
Di sebelah kanan ada bukit kecil yang bisa dinaiki untuk mendapatkan foto bibir pantai. Tak ada warung hanya tersisa 1 pendapa usang tak beratap dan tak beralas yang masih berdiri sendiri di tengah ladang rumput sebelum menuju ke bibir pantai.
-
Pantai Tanjung Aan
Walaupun paling jauh di antara pantai lainnya, 3 kali sudah saya ke pantai ini dan selalu terpukau dengan lengkung bibir pantai yang memanjang. Karena luas, pantai ini memang relatif sepi. Perairan jernih di sini sungguh menggoda untuk mendinginkan badan di tengah teriknya matahari. Hanya sebelumnya, ada bukit kecil yang bisa di daki. Dari ketinggian terlihat betapa jernihnya air di Tanjung Aan. Dari pantai ini, bisa menyewa perahu nelayan untuk menuju ke Batu Payung namun saat air laut sedang surut kita bisa berjalan hingga ke Batu Payung.
-
Pantai Seger
Sebelum kembali ke kota, sempatkan untuk mampir ke pantai tempat berlangsungnya festival tahunan Bau Nyale. Di pantai ini juga terdapat patung legenda Putri Mandalika yang menceburkan diri ke dalam lautan karena perjodohan orang tuanya. Rambut panjang sang putri ini yang berubah menjadi cacing yang diburu warga dan turis setiap tahun untuk “enteng jodoh”. Pantai ini memiliki ombak yang besar karena tak terhalang oleh bukit sehingga banyak peselancar beraksi di sini.
Lombok yang berhasil meraih predikat sebagai destinasi wisata halal, memiliki sejuta pesona keindahan mulai dari puncak tertinggi hingga palung terdalam. Sedikit pantai yang saya kunjungi selama satu hari di Lombok selatan. Sedikit keindahan pantai Lombok di antara ratusan pantai indah yang tersebar di penjuru Lombok. Lombok kini bisa berbangga hati, masa kelam telah terhapus dengan pesona indah alamnya, pulau seribu masjid.
***
Catatan C4ME :
- Terdapat penginapan mulai guest house hingga resort berkelas di daerah Pantai Kuta.
- Usahakan untuk tidak pulang terlalu larut dari wilayah selatan karena akses jalan masih gelap dan sedikit menembus perbukitan.
- Jika mengendarai motor, usahakan untuk berkelompok.
- Jika memang ingin menetap agak larut menunggu sunset, lebih baik untuk mengajak guide/penduduk lokal.
- Saat bukan musim liburan, di pantai-pantai tersebut relatif sepi dan jarang ada warung yang buka. Ada baiknya membawa minum dan bekal dari kota.
- Banyak penjual souvenir yang menjajakan barangnya di setiap pantai. Keputusan kembali ke masing-masing, jika tak ingin membeli tolaklah dengan halus dan tinggalkan.
jadi kapan diajak ke sini nya hehe…
Sambil review yak hehehe
Gw masih penasaran mawun, kapan lalu kesana gerimis jadi kurang manja
enak buat leyeh2 aja om
Semua pantai yang indah2 di Lombok memang didominasi bagian selatan ya. Karena pantainya masih terjaga kebersihannya dan tidak seramai pantai lainnya yg ada di utara.
Betul, di utara sudah banyak pembangunan
Jadi kangen mantai di Lombok. Rasanya udah lamaaaaa banget gak kesana.
Btw, tukang jual souvenirnya kadang agak ganggu sih. Soalnya susah ditolaknya, ngikutin terus hahahaha.
Hahahaha iya, maksudnya pengen nolak baik2 jadi harus agak kenceng ya biar ga diikutin terus