Uniknya Yan’s House Hotel Bali

Silakan pak untuk welcome drinknya, ada jus kedondong atau salak…

Whattt??? Semoga saya tidak salah dengar. Sementara hotel lain bermain aman dengan jus jeruk atau apel, hotel ini berani menyajikan jus buah yang tidak terduga. Saya tidak lantas melabeli hotel ini aneh, justru ini adalah unique selling point. Bayangkan berapa banyak hotel berdiri di Bali, persaingan pastinya sangat ketat. Keputusan hotel ini untuk menjadi unik adalah cerdas. Yan’s House Hotel Bali punya banyak keunikan untuk ditonjolkan dan tentunya untuk dinikmati oleh tamu-tamunya.

Bangunan Unik

Penginapan yang dimiliki Bapak Wayan ini berdiri sejak 1970 dengan nama Yan’s Bungalow dan hanya memiliki 4 kamar. Kini, Yan’s telah bertransformasi menjadi Yan’s House Hotel dengan jumlah 78 kamar. Berbeda dengan hotel pada umumnya, Yan’s House Hotel mengambil bentuk rumah klasik Victoria untuk menekankan unsur homey-nya. Bli Agus, putra dari Pak Wayan selaku CEO, bercerita bahwa semua tamu di sini disambut layaknya “keluarga yang pulang ke rumah” Maka dari itu dipilihlah facade berbentuk rumah. Warna biru cerahnya semakin menjadikan bangunan “rumah” 4 lantai ini terlihat menonjol di antara bangunan sekitar.

 

Unik dan menarik
Kamar Unik
Bli Agus benar-benar berkomitmen tinggi untuk menyajikan pengalaman tinggal yang berkesan bagi semua tamunya. Beliau berkata…
“Kita tidak bisa memaksa orang untuk suka dengan tampilan kamar kita, maka dari itu kami membuat 11 tema kamar yang kiranya bisa dipilih sesuai dengan selera tamu nantinya” 
Dan saya harus mengamini kejeniusan beliau. Kamar hotel umumnya dibuat seragam. Tipe yang berbeda biasanya hanya berbeda dari ukuran, peletakan dan pemilihan furnitur saja. Lain halnya dengan Yan’s House Hotel, dengan membuat kamar tematik, tak tanggung-tanggung hingga 11 tema kamar (bahkan katanya akan menambah tema lagi agar tamu terus penasaran untuk kembali)  Yan’s House Hotel benar-benar tampil beda dan super unik.
Salah satu fasilitas
<<<<Deluxe Room>>>>
Tipe Homeland
Kamar ini terinspirasi dari peternakan di pedesaan. Alih-alih menggunakan karpet, kamar ini dilapisi dengan rumput menghijau. Keseluruhan furnitur mengambil tema kayu, bahkan kasurnya sendiri diletakan langsung di ambalan kayu. Highlight dari kamar ini adalah rumput sintetis dan lampu gantungnya yang antik.
 

Homeland
Terinspirasi peternakan

Tipe Bachelor’s Pad 
Kamar untuk yang berjiwa maskulin. Tampilannya sedikit semi industrialis dengan bata exposed di satu bagian dinding. Furnitur yang dipilih juga terkesan macho seperti bed side table perpaduan kayu dan frame besi. Highlight dari kamar ini adalah karpet Union Jack dan wall of fame dari tokoh-tokoh terkenal dunia.
 

Bachelor’s Pad
Bertema maskulin

Tipe Vintage Groove 

Kamar ini lebih menonjolkan unsur minimalis dengan perpaduan warna putih dan coklat kayu. Untuk yang berselera konservatif, kamar ini cocok dijadikan pilihan. Highlight dari kamar ini adalah mini bar dengan 2 stool.
Vintage Groove
Mini Bar
Area kerja dan kursi santai
<<<<Premiere Room>>>> 
Tipe Ecletic Living 
Tipe Premiere memiliki ukuran kamar sedikit lebih luas dari tipe Deluxe. Namun dengan pemisahan ruang menggunakan mini bar, kamar yang mengusung tema modern retro ini justru terasa lebih luas dibanding 3 tipe kamar lain di tipe premiere. Highlight dari kamar ini adalah mini bar lengkap dengan gorden untuk memberi privasi di ruang tidur.
 

Ecletic Living (Doc. Yan’s House Hotel Bali)
Mini Bar sebagai sekat ruangan (Doc. Yan’s House Hotel Bali)
Tipe Laidback 
Kembali untuk mengakomodasi selera tamu yang lebih netral, tipe ini membiarkan kondisi kamar lapang tanpa ada sekat. Saat tamu memilih untuk bersantai di kamar, terdapat 2 kursi dan 1 meja santai di tepi jendela dengan terpaan hangat matahari sore Bali. Highlight kamar ini adalah 2 kursi untuk bersantai di kamar.
 

Laid back (doc. Yan’s House Hotel Bali)
Ruang santai (doc. Yan’s House Hotel Bali)
Tipe Serenity 
Bli Agus menyarankan, bagi yang senang dengan alam, selain Homeland di kelas Deluxe ada Serenity di kelas Premiere untuk dipilih. Kamar ini memang mengusung kayu dan warna-warna alam untuk menegaskan kesan back to nature. Highlight kamar ini adalah mural di dinding yang menggambarkan pegunungan hijau serta langit biru.
 

Serenity
Siluet gunung dan langit
Tipe Love Nest 
Kamar ini sangat cocok untuk pasangan newlyweds. Kesan romantis sekaligus “nakal” kental terasa begitu pintu kamar dibuka. Ornamen-ornamen di sini lebih banyak menggunakan warna putih, merah dan pink. Highlight dari kamar ini tentu saja jeruji besi yang mengelilingi kasur.
 

Love Nest
Romantis sedikit nakal
<<<<Quadruple Room>>>> 
Tipe Chill Out
Kamar ini berkapasitas 4 orang, cocok untuk para traveler. 2 kasur bertipe bunkbed dengan area berkarpet di tengah plus bantal-bantal untuk bersantai. Pihak hotel tidak menyarankan berbagi kamar dengan orang tak dikenal, jadi kamar ini memang diperuntukan bagi tamu yang sudah saling mengenal. Highlight kamar ini adalah kamar mandi yang menyerupai kamar mandi asrama, 1 bilik shower dan 1 bilik toilet.
Chill Out
Cocok untuk para traveler
<<<<Family Room>>>>
Tipe Homey Wonderland
Dengan dominasi warna hijau dan biru terang, kamar ini tepat untuk keluarga yang berjiwa playful.  1 kasur kingsize serta 1 kasur bunkbed diperuntukan bagi keluarga kecil. Highlight dari kamar ini adalah mini pantry yang bisa digunakan sebagai area makan.
Homey Wonderland
Untuk 1 keluarga kecil
Tipe Sweet Breeze
Kamar ini terasa lebih private karena peletakan area tidur yang tersekat dengan kamar mandi dan ruang TV. Tetap dengan 1 kasur kingsize dan 1 kasur bunkbed yang dapat memuat 4 orang. Highlight dari kamar ini adalah ruang untuk bersantai keluarga sekaligus sebagai ruang TV.

The Sweet Breeze (Doc. Yan’s House Hotel Bali)
Ruang TV (Doc. Yan’s House Hotel Bali)
<<<<Grand Victorian>>>>
Tipe Victorian
Hanya ada 3 kamar dengan tipe victorian. Tema yang diangkat tentu saja victoria klasik sekaligus luxury. Meskipun klasik identik dengan sesuatu yang berat dan rumit, berada di kamar ini tidak terkesan sumpek. Furnitur dipilih dengan sangat baik, tetap menonjolkan kesan klasik yang tidak terlalu rumit. Highlight dari kamar ini adalah sudut santai di tepi jendela untuk menyeruput teh atau kopi. Selain itu kamar ini juga menyediakan full service buttler, khusus untuk tamu yang menginap di kamar ini.
 
Victorian
Sudut untuk bersantai
Restoran Unik
Adalah Code Grafiti Restaurant, resto yang memiliki kiblat “ke arah yang enak” sesuai dengan jawaban Bli Agus saat ditanyakan kemana kiblat resto ini. Bersantap di resto ini benar-benar membuat lidah bergoyang. Chef Bondan berhasil memadukan makanan western dengan unsur-unsur lokal terutama Bali. Tak hanya tampilannya yang unik, rasanya pun menurut saya mampu menyuguhkan sensasi baru di lidah. Pernah merasakan renyahnya obat nyamuk bakar? Pernah merasakan watermelon sashimi yang dimarinasi dengan vodka? Pernah mencicipi bebek panggang dengan saus manggis? Atau pernah mencoba donat rasa Marlboro??
 
Code Grafiti Resto


Servis Unik
Dengan fasilitas yang ada, tak lengkap rasanya jika tidak diimbangi dengan servis yang baik pula. Buat saya, servis yang diberikan Yan’s House Hotel melampaui ekspektasi
1. Modem gratis
Bukan cuma untuk di area hotel saja, modem ini bebas dibawa tamu hotel kemanapun, berkeliling Bali. Kuotanya pun unlimited.

HP sebagai modem
2. Baby Sitter
Meskipun dikenakan charge (Rp 100.000,-/jam), tapi rasanya jarang sekali ada hotel yang menyediakan jasa menjaga bayi. Baby sitternya pun bukan sembarang, melainkan tenaga ahli bersertifikat.
3. Paket Wisata
Walaupun masih dalam pengembangan, namun sudah ada 1 paket yang bisa dinikmati, yaitu Sunset Picnic on the Beach. Tamu hotel bisa menikmati sunset di Pantai Segara, 5 menit berjalan kaki dari hotel, lengkap dengan minuman dan kudapan kecil dari hotel.
 

Sunset Picnic
Dengan banyaknya keunikan yang dimiliki, Yan’s House Hotel tepat dijadikan pilihan untuk turis-turis yang berkunjung ke Bali. Bukan hanya itu, rasanya hotel-hotel lain di kelas yang sama patut menjadikan Yan’s House Hotel sebagai panutan. Menyajikan yang terbaik dengan beragam keunikan dibalut dengan rasa kekeluargaan yang kental.
 

Jalan-Jalan Jeprat-Jepret
Yan’s House Hotel Bali
Jl. Kartika Tuban Kuta
Bali, Indonesia 80361
+62 361 752 388
[email protected]
www.yanshousehotelbali.com 
Instagram : @yanshousehotelbali   

Enterpreneur, Travel Blogger, Instagramer, Hotel & Resto Reviewer, Fuji Film User.
6 Responses
  1. Rico Sinaga

    Brillian banget ya idenya buat home stay ini di tengah gempuran hotel2 pop di sekitarnya (((gempuran)))

Leave a Reply