Liburan kini bukan lagi jadi kebutuhan tersier untuk penggiat di Ibukota. Liburan sudah naik kelas menjadi kebutuhan utama untuk melepaskan diri dari penat pekerjaan dan hiruk pikuk Ibukota. Dulu mungkin hanya segelintir orang yang bisa merasakan weekend getaway, ngebolang entah kemana setiap akhir pekan. Kini sudah layak dan sepantasnya kita berterima kasih dengan kehadiran salah satu moda untuk traveling murah yaitu opentrip.
Dengan open trip yang pasti biaya untuk traveling akan lebih murah. Istilahnya patungan untuk membayar akomodasi yang tentunya semakin banyak peserta akan semakin murah. Namun sayangnya, berdasarkan pengalaman pribadi saya, ada segelintir manusia yang sepertinya kurang mengerti tentang etika open trip. Bukan berarti saya mengganggap diri paling beretika, tapi setidaknya pikirkanlah bahwa ada peserta lain yang sebenarnya mempunyai andil ikut meringankan biaya ngebolang kita dengan patungan. So… open trip bukan trip seenak udelmu sendiri, jadi sebelum memutuskan untuk ikut bergabung open trip, saya mencoba merangkumkan apa yang perlu kita perhatikan supaya kelak kita tidak disumpahin oleh seluruh peserta open trip.
1. Paham Benar perbedaan opentrip dan privatetrip
Private trip mungkin diisi oleh orang-orang yang sudah saling mengenal satu sama lain. Ibaratnya kalian mau kentut senyaring sirine pemadam kebakaran dengan bau bangkai yang semerbak, paling-paling hanya akan jadi bahan becandaan dan cemoohan teman-temanmu sendiri. Tapi saat open trip, belum tentu orang yang baru kenal 2 jam dengan dirimu akan bersukacita mencium aroma bangkai di dalam mobil elf tertutup berisikan 14 orang. Pikirkanlah ada kepentingan orang lain disana dan yang perlu diingat, bukan karena team kalian memiliki personil lebih banyak, lantas open trip dikuasai penuh oleh team yang jumlahnya mayoritas.
Hidup, Kak Leo!! ��
Makasi Kak TC
Leo management mau bikin open trip kapaann??
fokus ke management dulu kak indri biar talentnya adil dan sejahtera
Pegel hati ya kalau jalan bersama teman teman baru dikenal dan tak kenal aturan main Open trip. Saya bisa membayangkan betapa menyebalkan ditinggalkan begitu saja oleh sekelompok orang yang merasa dirinya lebih penting 🙂
gpp mba evi, karmanya sudah langsung dibayarkan :p
Nice post! 15 orang itu karmanya dibayar kontan ya.. hahaha
Betul mba dan mereka ga berani negliat kita sama sekali, karena ujungnya kita yang nungguin mereka hahaha
Ajak aku private trip dong kak #Ngarep
Aku mau lho berbagi kenikmatan hahaha
kamooh terlalu sibuk
kapan aku diajak trip bareng kamoh kak?
Kulineran di Palermbang deh koh :p
Jadi, kita ngetrip kapan koh? wkwkwk
Ayo Ghana, kita gila2an lagi wkwkwkw
Bagus juga nih postingannya supaya orang2 yg ikutan opentrip ga egois dalam segala hal. 🙂
Terima kasih mas budy hehe
Iyaa kadang memang ada saja yang tidak mengikuti aturan
masih banyak yang menganggap open trip adalah trip pribadi mas hehehe
Curcolnya kurang lengkaaaap, hahaha, bikin detail dong kak 😀 #kepo
JAPRI kakak badai :p
aku kapan donk diajakin Open Trip kak?