Lubang menganga berdiameter 50 meter menyambut saya begituĀ tiba di kawasan Goa Jomblang Gunung Kidul. Saya sendiri cukup kaget karena tidak menyangka lubangnya akan sebesar ini. Teriakan teman-teman membuat saya terkikik sendiri, “Leooo, gila ya ajak gw ke tempat begini”. “Leooo, tanggung jawab ya kalo gw kenapa-kenapa”.
Tapi saya melihat muka-muka penasaran “ada apa di bawah sana?” dibalik celotehan khawatir mereka.
mungkin saat pertama kali kita harus melepaskan tangan dari tiang dan berayun ke tengah untuk diturunkan, karena saat itu nyawa kita sepenuhnya bergantung pada kuatnya bapak-bapak dan seutas tali.
Di sisi kanan terdapat 2 batu yang tercipta dari tetesan air yang merembes dari dinding-dinding gua. Yang
satu berbentuk seperti jamur, yang satu lagi memilik tekstur seperti otak. Pak Gatot berkali-kali mewanti-wanti kami untuk tidak berfoto di atas batu, menginjak ataupun memukul batu tersebut. Menurut beliau, batuan dengan tekstur unik ini tercipta ratusan tahun lalu dan untuk membuat satu motif garis sepanjang
1 cm saja butuh waktu sekitar 2 sampai 3 tahun. Kami melihat sendiri betapa pedulinya Pak Gatot saat mendapati salah satu turis menginjak batu, beliau spontan berteriak melarang, mendekati batu dan langsung membersihkan batu dengan tangannya. Kembali beliau berpesan untuk menjaga alam agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
tepat di tempat kita menatap indahnya cahaya surga di Luweng Grubug adalah tempat eksekusi pemberontak G30-S/PKI. Mereka dieksekusi dengan cara di dorong ke aliran sungai bawah tanah di bawah yang nanti mayatnya jika masih utuh akan muncul di pantai Baron Gunung Kidul. Eksekusi jenis ini masih dilaksanakan hingga tahun 1982 untuk menghilangkan nyawa pelaku kriminal kelas kakap.
Kabarnya mantan napi AM dan JI merupakan nama-nama yang tadinya sempat akan dieksekusi di sini. (Silahkan cari sendiri insial diatas tapi jangan cari di daftar mucikari RA)
bapak-bapak di atas saat harus menahan beban orang yang sedang kekenyangan.
tentang indahnya goa dan kekaguman mereka. Spontan saya timpali “tau gak kalo tempat tadi kita berdiri
itu adalah tempat membunuh ormas-ormas G30-S/PKI” Lalu disambut dengan teriakan satu suara “Leooo, lu ngapain ajak gw ke tempat pembunuhan masssaaaal??”
Cakep banget Goa Jomblang, impian yang belum kesampaian nih.
Ayo mba ke Jomblang hehehe
Kapan ajak aku jalan jalan kak
wahhh mantap mas… belum sempat ke sini hhehehe horor juga yah mantap…
Hmmm seru juga ya. Agak horror pas turunnya, harus nurunin berat badan dulu deh nih hahaha.
Ga harus nurunin berat badan cuma jgn sarapan terlalu banyak, perbanyak doa mas heheh
Aku dan putri waktu itu juga dilarang sama guidenya naik ke batu… tapi kok sering liat banyak yg foto disitu yak. bandel ih -,-
Kayanya itu jaman dulu sebelum dikelola secara profesional kak kucing. Skrg semua pemandu pasti nga memperbolehkan utk naik ke atas batu2 itu
tony…kapan lu ngetrip lg.. join donk
Yuk join, ni siapa ya?! Wkkw