Ibu Masliyah, sang pembuat gula aren dari Ciletuh

Adalah Ibu Masliyah, pembuat gula aren sekaligus pemilik pondok tempat kami menumpang istirahat untuk makan siang dan guling-guling kehabisan tenaga setelah dari Curug Tengah, Ciletuh. Bayangkan kalau di Jakarta ya, bukan saudara atau teman tapi menumpang istirahat, pasti sudah di lepas doggy oleh pemilik rumah

Pondok Ibu Masliyah
Pondok Ibu Masliyah

Ibu Masliyah bersama suaminya, 1 dari sekian banyak pembuat gula aren di desa Taman Jaya kecamatan Ciemas, Ciletuh. Cara membuatnya masih sangat tradisional menggunakan kuali besar dengan ceruk tungku yang dibuat dari semen dan kayu bakar sebagai sumber apinya, tapi justru karena tradisionalnya ini, aroma nira (air kelapa hasil sadapan) yang di masak harumnya luar biasa.

Tungku
Tungku
Pengaduk nira
Pengaduk nira

Pembuatan gula aren ini memakan waktu sampai 6 jam dan harus terus di aduk. Bayangkan tenaga Ibu Masliyah kuatnya seperti apa. Sewaktu nira masih cair mungkin tidak terasa beratnya, tapi begitu Nira itu mengental (karamelisasi), setetes 2 tetes keringet Ibu Masliyah mungkin jatuh ke adonan. Jangan khawatir, tidak akan mempengaruhi rasa juga koq :p.

Ibu Masliyah
Ibu Masliyah

Selama 6 jam pembuatan gula aren itu, Ibu Masliyah memperkenalkan kami dengan makanan baru yang namanya Cimplung. Mungkin di ambil dari kata “Cemplung”. Intinya adalah memasukan umbi2an, pisang atau kelapa sekalipun ke dalam air nira mendidih. Karena kami terbilang orang norak, jadi lah bereksperimen dengan beberapa jenis buah yang mau di cemplung-in ke nira mendidih itu. Mulai dari singkong, setelah direndem 20 menit, voilaaaa jadi singkong Thailand ala chef Masliyah. Rasanya lebih enak di banding singkong Thailand di resto mahal. Karena di rebus di cairan mendidih, singkong itu teksturnya jadi empuk banget dan manisnya meresap sampai ke dalem. Kedua, daging buah kelapa, cemplung-in, 15 menit kemudian jadilah itu kelapa renyah berbalut karamel. Terakhir yang paling favorit saya adalah pisang. Cemplung-in, 15 menit kemudian jadi pisang rebus karamel, ini rasanya juara banget. Minumnya air kelapa fresssh baru petik. Yang unik air kelapa disini rasanya tidak manis, tapi agak sedikit asam dan bersoda, kalo mau manis, tinggal sendok air nira cemplung-in deh ke dalam air kelapa…keren kannn.

Cimplung
Cimplung

Dari  1 kuali besar, pembuatan selama 6 jam nonstop, Ibu Masliyah menghasilkan 15 kg gula aren yang dijual Rp 10.000,-/ Kgnya

Pencetakan gula aren
Pencetakan gula aren
Cetakan gula aren
Cetakan gula aren

Terima kasih Ibu Masliyah dan suami yang sudah memperbolehkan pondoknya jadi tempat istirahat kami, memperlihatkan cari pembuatan gula aren, memberi saya air nira supaya bisa cepet pulih dari ngos-ngos-an (dan terbukti) dan mengenalkan kami dengan makanan Cimplung yang sederhana tapi enak luar biasa. Mohon maaf ya Bu kalo ada kata-kata kami yang kurang berkenan, semoga Ibu dan Keluarga selalu sehat dan murah rejeki…Aminnnn

Gula aren
Gula aren

Sekretariat PAPSI :

Phone : 081323341341
Jl. Raya Tamanjaya No. 09 Rt. 001/Rw. 001
Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas, Ciletuh
Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat 43177

Email : [email protected]

http://www.papsiciletuh.blogspot.com/
facebook.com/papsiciletuh

Enterpreneur, Travel Blogger, Instagramer, Hotel & Resto Reviewer, Fuji Film User.
2 Responses

Leave a Reply