Saya tercengang melihat jalan yang meliuk membelah rumah-rumah warga. Bukan jalan besar tapi jalan selebar 1 badan mobil. Menanjak, berbelok patah menghilang ditelan tembok rumah warga. Sungguh pemandangan tak biasa dengan akses yang luar biasa untuk mencapai Sayang Kaak atau sebutan anak muda, Bukit Mercury di Majalengka!
Bukan kali pertama saya menginjakkan kaki di Majalengka yang mempunyai jargon “Majalengka Exotic Sundaland” kurang lebih 3 tahun lalu saya sempat menyambangi Panyeweuyan, Kebun Bawang Argapura yang sangat terkenal dan wajahnya sering wara-wiri di social media layaknya bolu pandan hijau tersusun rapi. Setelah itu, nama Majalengka menguap dari list wisata karena pikir saya, hanya Panyeweuyan lah wisata andalan Majalengka.
Baca juga : Panyeweuyan, kebun bawang Argapura
Hingga baru-baru ini opini saya terpatahkan saat menatap “bokong” mobil yang merayap perlahan dihimpit rumah warga. Panyeweuyan yang berada di ketinggian 800-an meter ternyata bukan satu-satunya karya indah sang pencipta yang ditorehkan di tanah Majalengka. 2 kali lipat tingginya dari Panyeweuyan, tepat di kaki Gunung Ceremai, Sayang Kaak siap menyuguhkan pemandangan hampir 360 derajat bukit hijau yang berbaris tak habis sejauh mata memandang.
Akses menuju bukit ini memang tak mudah, tapi masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat dengan catatan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi memiliki keahlian mengemudi yang baik di jalan menanjak. Saat ini, pemerintah daerah sedang membangun area parkir di wilayah Panyeweuyan dan akan disediakan penyewaan mobil bak terbuka atau ojek yang akan mengantar pengunjung naik ke ketinggian 1600 meter.
Nikmati saat berkelok-kelok di antara rumah warga. Sapaan, seringai anak kecil dan lambaian mengiringi perjalanan menuju Sayang Kaak. Hingga lepas dari perumahan warga, pemandangan menyeluruh ke bukit dan lembah. Sebagaian masih menghijau, sebagian menyisakan tanah yang telah selesai dipanen berwarna coklat keemasan tertimpa sinar matahari sore. Waktu yang paling tepat mengunjungi Sayang Kaak adalah sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam sambil menikmati udara sejuk Gunung Ceremai.
Tiket masuk Sayang Kaak sebesar Rp 15.000,- sudah termasuk parkir kendaraan. Selain menawarkan pemandangan yang tiada tanding, Sayang Kaak menyediakan banyak spot untuk berfoto. Salah satu yang sangat terkenal adalah tempat ngopi tepi jurang. Tak ada biaya tambahan jika pengunjung mau berfoto di spot-spot ini. Mungkin saat nanti pengunjung semakin ramai, harus diberlakukan pengaturan waktu supaya pengunjung bisa bergantian berfoto. Selain itu ada pula rumah-rumah Indian lengkap dengan aksesoris kepala ala Indian. Di bagian atas terdapat camping ground. Awalnya Sayang Kaak memang diperuntukan bumi perkemahan saja. Untuk yang berkemah, fasilitas MCK sudah tersedia sangat banyak dengan air bersih yang mengalir tak henti. Sekitar 1 tahun belakang, Sayang Kaak berbenah dengan menambahkan spot-spot berfoto yang terbukti mulai menarik minat pengunjung.
Buat kamu yang terpukau dengan indahnya Panyeweuyan, dijamin akan tak henti berdecak kagum melihat indahnya Sayang Kaak. Bukit yang dinamakan dari padanan kata “Sarang Gagak” menurut saya memiliki keindahan sempurna dengan suasana yang sangat damai. Nikmati secangkir kopi atau teh di spot ngopi tepi jurang dan amini kalau Majalengka memang eksotis dengan pemandangan alamnya yang luar biasa.
Trip ini adalah bagian perjalanan bersama Ayo Jalan-Jalan dan akan ada beberapa tulisan lainnya tentang keindahan Majalengka Exotic Sundaland.
Sayang Kaak/Bukit Mercury
Taman Nasional Gunung Ciremai Blok Cibuluh Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura
Nextnya musti datang pagi atau siangan biar bisa lebih lama hammock-an ehhh
hoooh bisa leyeh2 seharian dah ya
Jadi lebih bagus sayang kaak dong daripada panyaweuyan?
krn Sayang Kaak lebih tinggi jadi viewnya lebih keceh gitu
indah sekali panorama alam nya
Rental Mobil Banyuwangi