Nama Stone Garden menjadi primadona beberapa bulan belakangan ini. Jika dulu orang berbondong-bondong ke pantai, saat ini sepertinya semua yang berada di dataran tinggi sedang naik daun. Bukit Moko, Tebing Keraton, Gunung Lembu, semuanya menawarkan pemandangan indah dari ketinggian. Jika besok ada yang berfoto di atas menara SUTET dengan view menawan, pasti besok akan muncul objek wisata baru dengan nama SUTET HIGHLAND. Stone Garden juga bukan melejit karena fenomena batu akik yang belakangan ini menjadi trend, jadi jangan harap bisa bertemu dengan penjual batu akik di atas sini.
Stone Graden terletak di Kampung Girimulya, Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat, Bandung Barat. Puncak yang memiliki taman berbatu itu sendiri terletak di puncak bukit Pasir Pawon dengan ketinggian 900 MDPL dan luas sekitar 2 hektar. Untuk menuju kesini tidak terlalu sulit, dari arah Kota Baru Parahyangan keluar tol Padalarang dan arahkan kendaraan menuju Cianjur.
Ada 2 akses menuju Stone Garden, yang pertama melewati situs Goa Pawon yang ditandai dengan gapura hitam besar di sisi kanan jalan bertuliskan Situs Goa Pawon. Dari sini bisa mengunjungi 2 lokasi
sekaligus, Goa Pawon (tempat ditemukannya fosil manusia purba) dan Stone Garden dengan catatan harus berjalan kaki sejauh 1.5 KM melewati hutan kecil dengan kemiringan 45 derajat (Not Me banget).
Akses yang ke dua adalah melalui pabrik-pabrik pengolahan batu kapur. Di sisi kanan jalan (sekitar 15-20 menit dari pintu tol Padalarang) sebelum melewati gapura hitam, ada masjid Al Ikhlas cukup besar yang disampingnya ada jalan dengan papan petunjuk Stone Garden & Gua Pawon. Dari sini kendaraan bisa masuk terus hingga sampai di pelataran parkir tepat dikaki gunung Masigit. Dari area parkir
menuju Stone Garden cukup berjalan menanjak tidak sampai 5 menit. (Sakit hati kan dengan rute menanjak 1.5 Km?)
Sayangnya bukit-bukit disekitar Pasir Pawon kini hampir habis digerus penambangan kapur. Contohnya saja Gunung Masigit yang bentuknya sudah gompal disana-sini. Bahkan saat ada di puncak Stone Garden, kita bisa melihat beberapa bukit lain yang sudah gundul, siap untuk di eksploitasi. Menyedihkan pula saat kita menatap langit biru yang dihiasi kepulan asap hitam tanda penambangan kapur yang sedang berlangsung. Untuk Stone Garden sendiri kini sudah dinobatkan sebagai Geopark sehingga tidak boleh di eksploitasi lagi, selain itu dulu warga juga pernah melayangkan protes karena akibat penambangan batu kapur di Gunung Masigit mengakibatkan warga sekitar kekurangan air bersih.
masa-masa suram Stone Garden sebelum menjadi primadona.
batu atau serupa dengan setting Gunung Mordor di film Lord of The Ring. Beberapa batu terletak di posisi yang ekstrem tapi sepertinya justru batu-batu inilah yang menjadi incaran pengunjung untuk
berfoto. Waktu yang tepat mengunjungi Stone Garden adalah saat pagi atau sore hari sambil menunggu sunset namun pengunjung wajib turun saat jam 18.00 karena belum ada penerangan sama sekali, selain itu menjelang malam, monyet-monyet ekor panjang masih bebas berkeliaran disini. Jika memang datang saat siang hari, persiapkan penutup kepala, kacamata hitam dan sun block. Kondisi di puncak Pasir Pawon cukup kering dan gersang.
bukit-bukit kapur di sekitarnya.
Potret yang akhir itu, sepertinya kita foto di batu yang sama,
salam, gan
Sepertinya batu ini instagramable mas, jadi pada foto disni hehe.
Salam kenal Gan
Keren… bisa jadi rekomendasi pas ke Bandung lagi nih. Nggak jauh dari Citatah pula ^^
coba dateng pas sunset kayanya keren mas hehe
Aku belum pernah kesini, diceritain putri jadi pengen. Memang keren yak
Waaa mahmud jahat Masa kak kucing ga diajak. Macam Lord Of The Ring ya ini gunungnya
fotonya bagus, sama lokasinya tapi hasil jepretannya bagusan ini
bludstory.blogspot.co.id
🙂
Wah…aku juga sempat foto kayak gaya kamu nih hehe…