Rasa penasaranlah yang membuat saya melangkah menuju bangunan merah menyala di tepi jalan tol Bali Mandara. Kerap kali bangunan ini menyita perhatian saya namun kadang pelatarannya yang sepi membuat saya mengurungkan niat untuk menyambangi bangunan megah ini. Belum lagi pacu pesat kendaraan sesaat memasuki gerbang tol kadang membuyarkan penasaran saya. Tak ayal saya hanya memandang dari jendela kendaraan menjauh darinya. Kali ketiga saya disapa naga-naga yang meliuk indah di atap bangunan. Saya mengenyahkan lalu lalang kendaraan. Tidak…kali ini…Saya harus menyambanginya!
Wihara Satya Dharma, Bali, berdiri megah berlatar langit membiru di Pulau Dewata. Warna merah menyalanya terlihat kontras dengan mega yang menggantung. Dua naga meliuk di puncak atap bangunan bermain dengan bola api. Ukirnya terlihat jelas dengan warna yang masih berbinar diterpa sengat matahari. Baru 4 tahun umurnya. Tak heran warna-warnanya masih tegas dan fisiknya masih kekar. Berbeda dengan Brahmavihara Arama yang terlihat kental akulturasi budaya Hindu Budha, di Wihara Satya Dharma terpampang jelas arsitektur khas tirai bambu.
Catatan C4ME :
1. Wihara ini terletak di tepi jalan tol Bali-Mandara. Warnanya yang mencolok membuat mudah untuk ditemukan.
2. Pembangunan hanya memakan waktu 6 tahun dan diresmikan 22 Agustus 2012 oleh wakil gubernur Bali.
3. Tidak ada biaya masuk.
4. Pengunjung diharap menjaga ketenangan, kebersihan dan menghormati umat yang beribadah.
wah oke juga nih buat spot foto baru kalo main ke bali.. *bookmark*
Bisa mas, bebas koq ini. Yang penting ijin dulu aja