Menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari arah Puncak Darma, ditengah perjalanan kami melintasi jembatan besi yang seharusnya dulu difungsikan untuk menghubungkan wilayah Pelabuhan Ratu dan
Ujung Genteng. Karena kondisi jalan yang rusak, akhirnya akses ini terbengkalai. Jembatan tanpa railing
besi ini melintas tepat di atas aliran sungai Cimarinjung. Bisa dibilang sekarang posisi kami masih berada di atas Curug Cimarinjung yang berada disebelah kanan kami. Jika menoleh ke arah kiri, ada beberapa curug terlihat. Sayangnya belum ada akses untuk menuju Curug ini, ketika kami tanyakan ke
pemandu kami, nama Cururg tersebut adalah Curug Nyelempet, mungkin karena posisinya yang sedikit tertutup tebing dan pohon-pohonan sehingga sedikit tersembunyi.
Baca juga : Curug Awang Ciletuh
Curug Cimarinjung. Jalan yang kami lalui adalah jalan setapak ditepi aliran irigasi. Cukup 10 menit berjalan kaki menembus hutan kecil, di depan jalan kami terhalang oleh batu besar yang menutupi setengah jalan kami. Jangan khawatir karena dibalik batu ini lah Cimarinjung akan menyambut kami.
Cimarinjung dari berbagai sudut. Disebrang tempat kami berdiri ada 1 pohon yang bentuknya menyerupai pohon bonsai versi raksasa. Padahal jika kami bisa sampai ke sebrang sana, kami dapat melihat barisan tebing hijau dengan aliran Curug di sebelah kirinya. Tapi terlepas dari gagalnya kami menyebrang, Cimarinjung tetap indah dengan kemegahan tebing dan sejuk pepohonan hijau disekelilingnya.
rusak sehingga memperlambat waktu tempuh, rasanya akan terbayar dengan keindahan Cimarinjung ini. Bahkan indahnya Curug ini bisa kita nikmati dari kejauhan juga. Selepas dari Curug ini jika kita meneruskan perjalanan ke arah pantai, tengoklah ke belakang, Cimarinjung sepertinya memanggil kami untuk kembali. 🙂
Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas
Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat 43177Phone : 081323341341
Email : [email protected]