Terasing di rumah sendiri saat di Dream Beach Nusa Lembongan

Dream Beach menurut saya adalah salah satu pantai terindah di pulau Nusa Lembongan. Pantai ini tidak hanya dapat dinikmati dari ketinggian tebing, tapi juga dari bibir pantainya yang berpasir putih. Mungkin Dream beach adalah salah satu pantai yang cukup banyak memiliki penunjuk arah. Hampir di setiap persimpangan dapat ditemukan sign kayu sederhana dengan tulisan Dream Beach atau Dream Beach Hut.

Sedikit saran dari saya saat berada di Nusa Lembongan, tinggalkan sejenak kecanggihan GPS (walaupun sinyal di sini cukup kencang) tapi banyak ruas jalan yang sepertinya tidak terpetakan di GPS. Andalkan insting, feeling dan bertanyalah kepada penduduk setempat. Karena bertanya ini-lah, yang awalnya saya mengabaikan penunjuk arah Dream Beach akhirnya bisa singgah di pantai “Impian” di Nusa Lembongan.

Dream beach dari pelataran parkir
Dream beach dari pelataran parkir
Setelah memarkirkan motor di tanah lapang, sisi kanan jalan, berjalan sedikit saja kita sudah bisa menyaksikan keindahan Dream beach dari atas tebing. Sayangnya, jajaran motor di lahan parkir ini sedikit menganggu karena banyak spot berfoto yang di gunakan untuk lahan parkir. Yang lebih menyebalkan lagi adalah, ada salah satu ayunan kayu yang bisa dijadikan objek foto tetapi terus dihinggapi oleh petugas parkir berkulit gelap yang saya yakin tidak begitu menarik jika dijadikan objek foto.
Area yang cukup nyaman untuk melepas lelah
Area yang cukup nyaman untuk melepas lelah
Restoran yang bertengger di tepi tebing
Restoran yang bertengger di tepi tebing
Di sisi kiri jalan, Dream beach hut berdiri dengan gagah di tepi tebing. Penginapan kelas atas ini juga menyediakan restoran dan infinity pool yang dapat digunakan oleh pengunjung luar dengan membayar 50.000,-. Saya kurang tau apakah ada akses lain untuk menuju ke pantai selain dari dalam area Dream beach hut ini. Supaya bisa mengexplore lebih banyak akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke dalam penginapan ini.
Pengunjung dari luar bisa menggunakan kolam renang dengan membayar 50 ribu
Pengunjung dari luar bisa menggunakan kolam renang 
Infinity pool di area restoran
Infinity pool di area restoran
99 persen pengunjung saat itu adalah turis asing (bule, korea, jepang, dll) kami adalah satu-satunya pengunjung lokal. Saya sangat menyayangkan perlakuan pelayan-pelayan resto yang sangat membedakan pelayanan seakan kami adalah mahluk hasil mutasi yang gagal. Padahal untuk range harga di sana tidak terlalu mahal untuk satu-satunya resto yang ada di wilayah tersebut.
Akses menuju pantai
Akses menuju pantai
Daripada mood saya hancur, setelah memesan saya langsung turun ke bawah. Di sisi bawah, pasir putih yang halus segera menyambut telapak kaki saya. Di banding Mushroom beach, pasir disini lebih halus dan bersih tapi untuk berenang di sini disarankan untuk ekstra hati-hati karena ombak yang besar dan banyak arus bawah laut. Pantai ini lebih tepat untuk di jadikan area surfing.
Pasir putih pantai Dream beach
Pasir putih pantai Dream beach
Pantai Dream beach
Pantai Dream beach
Dengan mengabaikan perlakuan diskriminatif dari pelayan Dream Beach Hut yang membuat kita merasa terasing walalupun berada di “rumah sendiri”, saya tetap menobatkan Dream Beach sebagai pantai terindah di antara pantai lain yang saya kunjungi di Nusa Lembongan. Posisinya yang menghadap barat pun dapat dijadikan pilihan utama untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam di Nusa Lembongan.
Jalan Jalan Jeprat Jepret
Jalan Jalan Jeprat Jepret

Enterpreneur, Travel Blogger, Instagramer, Hotel & Resto Reviewer, Fuji Film User.

Leave a Reply